Rencana toll Cimanggis-Cibitung, melintasi Setu

Update informasi bagi Anda warga Bekasi dan yang ingin menjadi warga Bekasi :)

Mengapa memilih D' GOLDEN VILLAGE Residence ? Salah satunya adalah karena dekat akses tol !! (peta terlampir)

http://m.beritabekasi.co/page/category/?page=bekasi&id=6189

Rabu, 05 March 2014 - 17:06 WIB
Dua GT baru di Setu Bekasi Bakal Dibangun

CIKARANG PUSAT - Setelah gerbang tol Jababeka dan Lippo dibuka, Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBSDA) Kabupaten Bekasi, Ahmad Kosasih mengatakan ditahun 2015 direncanakan akan ada lagi dua gerbang tol (GT) baru. Keduanya terdapat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

"Dua gerbang tol baru nantinya akan dibuka di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Itu di Desa Kertarahayu dan Desa Cibuntu. Untuk jalan milik desa dan jalan Kabupaten yang terkena lintasan tol ringroad Cilincing - Cimanggis di Kecamatan Setu akan diganti oleh Jasamarga," katanya, Rabu, 05/03/2014.

Sebelumnya, Ahmad Kosasih menjelaskan, enam desa di Kecamatan Setu akan terkena lintasan tol ringroad Cilincing - Cimanggis. Jalan tol tersebut yang melintas di Kabupaten Bekasi sepanjang 12 kilometer. Surat penetapan pembebasan lahan di enam desa tersebut sudah keluar dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat di tahun 2013 ini.

http://m.news.viva.co.id/news/read/519679-bakrie-percepat-pembangunan-jalan-tol-cimanggis-cibitung

Bakrie Percepat Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
VIVAnews -  Pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung akan dipercepat. Langkah ini akan ditempuh oleh PT Bakrie & Brothers Tbk, melalui salah satu unit usahanya PT Cimanggis Cibitung Tollways, selaku pemegang hak konsesi jalan tol ruas Cimanggis - Cibitung.
Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways, AD Erlangga, Selasa 8 Juli 2014, dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan bahwa pembayaran uang ganti rugi pembebasan lahan seksi I akan segera dilakukan. Sebab, perjanjian dana bergulir Badan Layanan Umum (BLU) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengucurkan ganti rugi telah ditandatangani.

Menurut Erlangga, Cimanggis Cibitung Tollways dapat segera menyelesaikan proses ganti rugi tahap pertama lahan masyarakat dengan dana BLU tersebut.

Proses pembebasan lahan tersebut, memang sempat mengalami keterlambatan, lantaran alotnya proses negosiasi. Berdasarkan data Kementerian PU, estimasi awal kebutuhan dana ganti rugi guna pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung mencapai Rp1,3 triliun untuk lima seksi.

Lima seksi tersebut mulai seksi I dari Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 kilometer, Seksi II Transyogi-Cikeas, seksi III dari Cikeas-Narogong sepanjang 3,5 kilometer, seksi IV dari Narogong-Setu sepanjang 8,8 kilometer, dan seksi V dari Setu ke Cibitung sepanjang 7,6 kilometer.

Ia menambahkan, pada 18 Juni 2014 lalu, Cimanggis-Cibitung Tollways, mengajukan dana kepada BLU-BPJT Kementerian PU untuk pengadaan lahan seksi I sebesar Rp453 miliar, dari total kebutuhan untuk pembebasan lahan mencapai Rp1,3 triliun.

"Berdasarkan perhitungan, luas seluruh lahan yang harus dibebaskan mencapai 280 hektare, dengan perhitungan panjang tol 25,39 kilometer, dikalikan lebar 60-80 meter di samping kanan dan kiri jalan. Diperkirakan lahan yang yang harus dibebaskan mencapai 280 hektare," ujar Erlangga.

Pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung merupakan bagian dari proyek jaringan tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Pelabuhan Tanjung Priok, dimulai dari sisi barat di simpang susun Cimanggis, Jagorawi, dan berakhir di sisi timur, di simpang susun Cibitung.
Jalan tol tersebut, sangat strategis karena menghubungkan jalan tol Jagorawi dengan jalan tol Jakarta-Cijampek dengan total investasi untuk ruas Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,39 kilometer mencapai Rp4,5 triliun. "Termasuk, dana pembebasan lahan Rp1,3 triliun," kata Erlangga. (asp)

1 komentar:

  1. selamat sore.. kami tinggal di jalan setu rawa banteng .. apakah betul akses pintu tol ada diarea tsb .. Terima kasih

    BalasHapus